Ada dua hal penting yang sering luput dari penglihatan kebanyakan orang, tentang apa arti dan makna dari nilai sosial dan nilai ekonomi di sebuah tempat bekerja. Dua hal tersebut pula yang akan menentukan bagaimana sikap para karyawan dalam suatu tempat kerja dalam menjalani pekerjaannya, dan bagaimana pula hasil dari kerja yang ia lakukan.
Nilai Ekonomi dalam suatu pekerjaan. Identik dengan hak dari sebuah karyawan, setelah ia melaksanakan kewajiban di pekerjaannya. Bisa berupa gaji, tunjangan, bonus, dan bentuk nilai ekonomi yang lainnya. Para karyawan menyikapi nilai ekonomi dengan hal yang berbeda. Ada yang selalu merasa cukup, ada pun yang selalu merasa kekurangan, ada yang merasa pas pasan, ada pun yang merasa lebih dan terlalu lebih. Semua itu berikatan dengan nilai sosial dalam suatu tempat kerja.
Nilai sosial dalam tempat kerja, bisa berupa bagaimana para karyawan mengobrol dengan sesamanya, merasa nyaman atau tidak kah karyawan berada di suatu tempat kerja, hubungan baik antara bawahan dan atasan di suatu tempat kerja, itu akan benar benar mempengaruhi nilai sosial dalam suatu tempat kerja. Semangat bekerja para karyawan, loyalitas terhadap tempat kerja, semua tergantung dari nilai ini. Nilai sosial ini pun tetap berhubungan dengan nilai ekonomi.
Kedua nilai ini berhubungan di berbagai masalah yang berbeda. Ada karyawan yang merasa kurang dengan nilai ekonominya, dikarenakan kemungkinan karyawan tersebut merasa kurang dalam hal pendapatan. Sedangkan menurut karyawan tersebut, hal yang ia berikan terhadap tempat kerjanya, lebih daripada hak yang ia dapatkan. Karyawan yang merasa senang dengan nilai ekonominya, dikarenakan karena ia nyaman dengan lingkungan kerjanya. Loyalitas kerjanya ke tempat kerja pun tinggi , karena ia merasa dihargai dengan semua hasil yang ia kerjakan.
Nilai sosial bisa dibentuk dengan sering nya berbagai saran dan kritik dari semua pihak di tempat usaha itu berada. Mulai dari jabatan yang paling bawah, sampai jabatan yang paling atas, saling meng-evaluasi cara kerja nya, dan juga hasilnya. Tidak memandang jabatan dalam musyawarah, tetapi juga tidak lepas dari etika dalam musyawarah. Hal tersebut akan menjunjung tinggi nilai sosial dari para karyawan. Karena para karyawan akan merasa dihargai apresiasi, pendapat, serta ide nya. Tentu loyalitas terhadap tempat kerjanya ikut meningkat.
Para karyawan tidak akan mempermasalahkan nilai ekonomi, selama ia nyaman dan merasa dihargai di bidangnya dalam tempat kerja. Seberapa kecil pun nilai ekonomi suatu karyawan, jika nilai sosial nya tinggi, para karyawan akan merasa betah di tempat kerja tersebut, bahkan berpengaruh sekali dalam kemajuan tempat kerja. Meskipun nilai ekonomi atau kita bisa menyebutnya gaji seorang karyawan tinggi, tunjangan tinggi, bonus pun tinggi, tetapi dalam hal sosial tidak baik, karyawan pun akan merasa malas dan tentu loyalitas ke tempat kerja semakin berkurang.
Karena nilai sosial yang kurang, tidak khayal bila para karyawan akan mangkir kerja, masuk kerja, tetapi berleha-leha dalam bekerja, yang lebih parah lagi, merusak sistem perusahaan sedikit demi sedikit dari dalam.Kedua nilai ini sangatlah penting dalam sebuah tempat kerja. Siapa yang tidak mau usaha yang ia buat sukses? siapa yang tidak mau jika usahanya dikenal setiap orang, dan sangatlah sukses.
Sekarang tergantung anda dalam menentukan keseimbangan kedua nilai ini. Ingin usaha anda terus maju tetapi nilai sosial buruk, atau sedikit melangkah tapi pasti, tetapi nilai sosial tinggi. Karena semua karyawan menginginkan kenyamanan kerja, kesejahteraan, dan tentu mereka tidak akan meninggalkan kewajiban nya, selama mereka merasa tercukupi dalam dua hal ini.
Sumber : http://usaha.co/nilai-sosial-dan-nilai-ekonomi-dalam-bekerja.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar