Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
APBN
Tugas Minggu ke-9
1.
Perkembangan
Dana Pembangunan Indonesia
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
adalah rencana keuangan tahunan pemerintah negara Indonesia yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). APBN berisi daftar sistematis dan terperinci
yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun
anggaran (1 Januari-31 Desember).
Secara garis besar APBN
terdiri dari pos-pos seperti :
v Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan
dalam negeri dan penerimaan pembangunan.
v Dari sisi pengeluaran terdiri dari pos
pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.
APBN disusun agar pengalokasian dana
pembangunan dapat berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis.
Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari
selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin belum
sepenuhnya menutupi kebutuhan biaya pembangunan diIndonesia.
Dapat kita lihat jumlah tabungan pemerintah
saat PELITA sebagai sumber biaya pembangunan terbesar terus mengalami
peningkatan, namun kontribusi dalam dana pembangunan masih jauh dari yang
diharapkan. Dengan kata lain ketergantungan terhadap dana pinjaman dari luar
negeri masih cukup besar. Mulai tahun terakhir PELITA I prosentase tabungan
pemerintah sudah mulai besar dibandingkan dari pinjaman luar negeri. Hal
tersebut tidak terlepas dari peran migas yang pada saat itu sangat dominan.
Yang perlu diingat adalah sebaiknya pinjaman tersebut ditempatkan sebagai
pelengkap pembangunan dan peran tabungan pemerintahlah yang tetap harus
dominan,bukan sebaliknya.
Fungsi dan
Peran APBN
APBN di negara-negara yang sedang berkembang
adalah sebagai alat untuk memobilitasi dana investasi dan bukan sebagai alat
untuk mencapai sasaran stabilitas jangka pendek. Oleh karena itu tabungan
pemerintah pada suatu tahun sering dianggap sebagai ukuran berhasilnya
kebijakan fiskal.
Fungsi
APBN :
1.
APBN
sebagai alat mobilisasi dana investasi.
2.
APBN
sebagai alat stabilisasi ekonomi.
2.
Proses Penyusunan Anggaran
Anggaran adalah sejumlah uang yang digunakan dalam periode
tertentu untuk melaksanakan suatu program.
Secara
garis besar proses penyusunan anggaran pembangunan di Indonesia akan dijelaskan
sebagai berikut :
a.
Penyusunan
anggaran menggunakan tahun fiskal dan bukan tahun masehi, sehingga proses
penyusunan oleh Departemen atau Lembaga Pemerintah sudah dimulai pada tanggal 1
April tahun yan bersangkutan. Oleh keduanya usulan rencana anggaran diajukan
dalam bentuk Daftar usulan Kegiatan (DUK) bagi anggran rutin dan dalam bentuk
Daftar Usulan Proyek (DUP) untuk anggaran pembangunan.
b.
Setelah
itu DUK dan DUP tersebut antara bulan Agustus dan September akan diajukan dan
disampaikan kepada BAPPENAS dan Ditjen Anggaran –Departemen Keuangan.
Selanjutnya DUK dan DUP akan di proses oleh BAPPENAS antara buln Oktober sampai
November.
c.
Pada
proses tersebut BAPPENAS akan menyesuaikan isi DUK dan DUP dengan perkiraan
penerimaan daam negeri dalam tahun anggaran yang bersangkutan. Selanjutnya
dalam bulan Desember akan ditentukan batas atas anggaran unuk tahun anggaran
yang bersangkutan dalam bentuk RAPBN ( Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara) .
d.
Pada
bulan Januari, setelah RAPBN telah disertai keterangan dari pemerintah dengan
Nota-Keuangan, akan disampaikan oleh Presiden dihadapan sidang DPR untuk mendapatkan persetujuan.
e.
Selanjutnya
RAPBN akan dibahas oleh DPR bersama-sama dengan Menteri atau kedua Lembaga yang bersangkutan melalui Rapat Kerja Komisi
APBN.
f.
Jika
dalam pembahasan sidang tersebut tercapai suatu kesepakatan maka RAPBN akan
ditungkan kedalam Undang-Undang tentang Angaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran.
g.
Selanjutnya
anggaran yang telah disetujui pemerintah akan dituangkan kembali dalam bentuk
Daftar Isian Proyek (DIP) Departemen atau Lembaga Pemerintah yang bersangkutan.
3. Perkiraan
Penerimaan Negara
Secara
garis besar sumber penerimaan negara bersumber dari:
a.
Penerimaan
dalam negeri
Dalam hal ini penerimaan terdiri dari :
i.
Penerimaan Perpajakan :
·
Pajak
penghasilan( minyak dan gas , non minyak dan gas)
·
Pajak
pertambahan nilai pajak bumi dan bangunan.
·
Bea
perolehan Hak atas Tanah dan Bangun (BPHTB)
·
Pajak lainnya.
·
Pajak
perdagangan Internasional.
·
Bea
Masuk
·
Pajak/Pungutan
ekspor
ii.
Penerimaan
Bukan Pajak:
·
Penerimaan
SDA(minyak bumi, gas alam, pertambangan umum, kehutanan,perikanan).
·
Bagian
laba BUMN.
·
PNPB
lainnya.
b.
Penerimaan
Luar Negeri
Penerimaan dari luar negeri dapat dihasilkan
dari investasi atau modal proyek ataupun pinjaman keluar negeri. Bisa juga
didapatkan dari ekspor barang ataupun dari visa para tourist yang berkunjung ke
Indonesia.
4. Pekiraan
Pengeluaran Negara
Secara
garis besar pengeluaran negara dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a.
Pengeluaran
Rutin
Pengeluaran rutin adalah pengeluaran yang
dapat dikatakan selalu ada dan telah terencana sebelumnya secara
rutin,diantaranya:
-
Pengeluaran
untuk belanja pegawai
-
Pengeluaran
untuk belanja barang
-
Pengeluaran
untuk subsidi daerah otonom
-
Pengeluaran
untuk menbayar bunga dan cicilan hutang
-
Pengeluaran
lain-lain
b.
Pengeluaran
Pembangunan
Secara garis besar yang termasuk kedalam
Pengeluaran Pembangunan adalah :
-
Pengeluaran
pembangunan untuk berbagai departemen/ lembaga negara, diantaranya untuk
membiayai proyek-proyek pembangunan sektoral yang menjadi tanggung jawab
masing-masing departemen/lembaga negara yang bersangkutan.
-
Pengeluaran
pembangunan untuk anggaran.
-
Pengeluaran
pembangunan lainnya.
5. Dasar
Perhitungan Perkiraan Pendapatan Negara
Untuk
memperoleh hasil perkiraan penerimaan negara ada beberapan hal pokok yang harus
diperhatikan. Hal tersebut adalah:
a.
Penerimaan
Dalam Negeri dari Migas
Faktor yang dipertimbangkan :
-
Produksi
minyak rata-rata per hari.
-
Harga
rata-rata ekspor minyak mentah.
b.
Penerimaan
Dalam Negeri diluar Migas
Faktor yang dipertimbangkan :
-
Pajak
penghasilan
-
Pajak
pertambahan nilai
-
Bea
masuk
-
Cukai
-
Pajak
ekspor
-
Pajak
bumi dan bangunan
-
Bea
materai
-
Pajak
lainnya
-
Penerimaan
bukan pajak
-
Penerimaan
dari hasil penjualan BBM
makasih infonya..
BalasHapuskunjungan balik yaa.. :)
Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Ekonomi di UII Yogyakarta
:)
twitter : @profiluii