Blogger Backgrounds

Rabu, 20 Juni 2012

Masalah Pokok Perekonomian Indonesia


Masalah Pokok Perekonomian Indonesia

Tugas minggu ke-10

A. Pengangguran

Pengertian Pengangguran

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang tidak bekerja sama sekali,mencari kerja,bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Dalam pengertian lainnya disebutkan bahwa pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari perkaerjaan dan belum mendapatkannya.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi penyebab masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemikinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
 

Jenis-Jenis Pengangguran
1.    Jenis Pengangguran Menurut Kategori dan Faktor Penyebabnya
1.1          Pengangguran Menurut Kategorinya :
a.    Pengangguran Terbuka yaitu orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Orang ini sangat mencari pekerjaan mengalami pemutusan hubungan kerja mampu menganggur secara permanen karena berbagai sikap.
b.    Pengangguran Terselubung/Setengah Pengangguran yaitu orang yang saat ini sudah bekerja namun jumlah jam kerjanya kurang dari standar  yang berlaku atau kurang dari 35 jam perminggu.
1.2          Pengangguran Menurut Faktor Penyebabnya:
a.    Pengangguran Struktural yaitu pengangguran yang terjadi akibat ketidak mampuan pencari kerja memenuhi persyaratan formal yang ditetapkan penerima kerja, seperti tingkat pendidikan atau keterampilan yang rendah, ataupun kemampuan khusus untuk bidang pekerjaan tertentu. Atau pengangguran yang terjadi karena seseorang diberhentikan dari pekerjaannya karena kondisi perusahaan sedang mengalami kemunduran usaha sehingga mengurangi tenaga kerja.
b.     Pengangguran Friksional adalah pengangguran yang terjadi akibat kesenjangan waktu, informasi , maupun kondisi geografis antara pencari kerja dan lowongan kerja. Atau pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik yang memberikan fasilitas dan keadaan yang lebih baik.
c.    Pengangguran Musiman yaitu pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Jenis pengangguran ini sering terjadi pada sektor pertanian. Misalnya ketika masa/musim panen mereka bekerja tetapi saat sudah habis masa panen mereka tidak bekerja kembali.

Jenis pengangguran lainnya :
a.    Pengangguran Teknologi adalah pengangguran yang terjadi karena mulai teknologi yang menggantikan tenaga manusia.
b.    Pengangguran Siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat terjadinya pengurangan tenaga kerja secara menyeluruh dikarenakan kemuunduran dan resesi ekonomi.

Cara Mengatasi Pengangguran:
a.    Peningkatan mobilitas tenaga kerja dan moral.
b.    Pengelolaan permintaan masyarakat.
c.    Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja.
d.   Pertumbuhan ekonomi.
e.    Program pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
f.    Wiraswasta.



B.  Inflasi

Salah satu penyakit ekonomi lainnya adalah Inflasi. Inflasi sering disebut sebagai kecenderungan naiknya harga-harga secara umum dalam waktu dan wilah tertentu.
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekaisme pasar yang disebabkan dari beberapa faktor.
Faktor tersebut antara lain adalah konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak lancaran pendistribusian barang. Cara mengukur tingkat inflasi yaitu dengan CPI dan GDP Deflator.

Jika dilihat dari parah atau tidaknya inflasi digolongkan menjadi 4 yaitu :
a.    Inflasi Ringan
Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada dibawah angka 0%-10% pertahun.
b.    Inflasi Sedang
Inflasi sedang terjadi apabila kenaikan harga berada pada 10%-30% pertahun.
c.    Inflasi Berat
Inflasi berat terjadi apabila kenaikan harga pada 30%-100% pertahun
d.   Hyperinflasi
Hyperiflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada diatas 100% setahun.

Jika dilihat dari asalnya inflasi digolongkan menjadi 2 :
a.    Inflasi Berasal dari Dalam Negeri
Inflasi ini terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan mencetak uang barudan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.
b.    Inflasi Berasal dari Luar Negeri
Inflasi yang terjadi akibat naiknya harga barang import.

Jika dilihat dari besarnya cakupan pengaruh terhadap harga dapat dibagi :
a.    Inflasi Tertutup adalah kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu.
b.    Inflasi Terbuka adalah kenaikan harga terjadi pada semua baranng secara umum.
c.    Inflasi Tak Terkendali adalah serangan inflasi yang hebat sehingga setiap saat harga-harga terus berubah meningkat sehingga orang-orangg tidak ddapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot.

Jika dilihat dari sebab-sebab kemunculannya dibagi menjadi:
a.    Inflasi karena naiknya permintaan.
b.    Inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi.

Faktor-Faktor Penyebab Inflasi :
a.    Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
b.    Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c.    Kenaikan harga barang impor.
d.   Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru.
e.    Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1998, akibat angka inflasi mencapai 70%.

Dampak Inflasi Bagi Masyarakat :
1.    Dampak Positif :
a.    Apabila infasi tersebut ringan maka dapat mendorong perekonomian lebih baik.
b.    Bagi orang yang meminjam uang dibank inflasi menguntungkan karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam.
c.    Bagi produsen inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi dari pada kenaikan biaya produksi.
2.    Dampak Negatif :
a.    Inflasi akan menurunkan pendapatan rill masyarakat yang memiliki penghasilan tetap.
b.    Inflasi menyebabkan turunnya nilai rill kekayaan masyarakat dalam bentuk kas, karena nilai tukar kas tersebut menjadi kecil.
c.    Inflasi akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun, sehingga orang akan cenderung memilih menginvestasikan uangnya dalam aktiva yang lebih baik dari pada menabung ke bank.
d.   Inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terhambat.


Sumber :




1 komentar:

  1. makasih infonya..
    kunjungan balik yaa.. :)
    Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Ekonomi di UII Yogyakarta
    :)
    twitter : @profiluii

    BalasHapus