Masalah Pokok Perekonomian Indonesia
Tugas minggu
ke-10
A. Pengangguran
Pengertian
Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah
untuk orang tidak bekerja sama sekali,mencari kerja,bekerja kurang dari dua
hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
yang layak. Dalam pengertian lainnya disebutkan bahwa pengangguran adalah orang
yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari
perkaerjaan dan belum mendapatkannya.
Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi penyebab masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran produktivitas dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemikinan dan masalah-masalah
sosial lainnya.
Jenis-Jenis Pengangguran
1.
Jenis
Pengangguran Menurut Kategori dan Faktor Penyebabnya
1.1
Pengangguran
Menurut Kategorinya :
a.
Pengangguran
Terbuka yaitu orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Orang ini sangat mencari
pekerjaan mengalami pemutusan hubungan kerja mampu menganggur secara permanen
karena berbagai sikap.
b.
Pengangguran
Terselubung/Setengah Pengangguran yaitu orang yang saat ini sudah bekerja namun
jumlah jam kerjanya kurang dari standar
yang berlaku atau kurang dari 35 jam perminggu.
1.2
Pengangguran
Menurut Faktor Penyebabnya:
a.
Pengangguran
Struktural yaitu pengangguran yang terjadi akibat ketidak mampuan pencari kerja
memenuhi persyaratan formal yang ditetapkan penerima kerja, seperti tingkat
pendidikan atau keterampilan yang rendah, ataupun kemampuan khusus untuk bidang
pekerjaan tertentu. Atau pengangguran yang terjadi karena seseorang
diberhentikan dari pekerjaannya karena kondisi perusahaan sedang mengalami
kemunduran usaha sehingga mengurangi tenaga kerja.
b.
Pengangguran Friksional adalah pengangguran
yang terjadi akibat kesenjangan waktu, informasi , maupun kondisi geografis
antara pencari kerja dan lowongan kerja. Atau pengangguran yang terjadi karena
seseorang memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik yang
memberikan fasilitas dan keadaan yang lebih baik.
c.
Pengangguran
Musiman yaitu pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Jenis
pengangguran ini sering terjadi pada sektor pertanian. Misalnya ketika
masa/musim panen mereka bekerja tetapi saat sudah habis masa panen mereka tidak
bekerja kembali.
Jenis
pengangguran lainnya :
a.
Pengangguran
Teknologi adalah pengangguran yang terjadi karena mulai teknologi yang
menggantikan tenaga manusia.
b.
Pengangguran
Siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat terjadinya pengurangan tenaga
kerja secara menyeluruh dikarenakan kemuunduran dan resesi ekonomi.
Cara Mengatasi Pengangguran:
a.
Peningkatan
mobilitas tenaga kerja dan moral.
b.
Pengelolaan
permintaan masyarakat.
c.
Penyediaan
informasi tentang kebutuhan tenaga kerja.
d.
Pertumbuhan
ekonomi.
e.
Program
pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
f.
Wiraswasta.
B.
Inflasi
Salah satu penyakit ekonomi lainnya adalah
Inflasi. Inflasi sering disebut sebagai kecenderungan naiknya harga-harga
secara umum dalam waktu dan wilah tertentu.
Inflasi
adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus
berkaitan dengan mekaisme pasar yang disebabkan dari beberapa faktor.
Faktor
tersebut antara lain adalah konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak
lancaran pendistribusian barang. Cara mengukur tingkat inflasi yaitu dengan CPI
dan GDP Deflator.
Jika dilihat dari parah atau tidaknya inflasi
digolongkan menjadi 4 yaitu :
a.
Inflasi
Ringan
Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga
berada dibawah angka 0%-10% pertahun.
b.
Inflasi
Sedang
Inflasi sedang terjadi apabila kenaikan harga
berada pada 10%-30% pertahun.
c.
Inflasi
Berat
Inflasi berat terjadi apabila kenaikan harga
pada 30%-100% pertahun
d.
Hyperinflasi
Hyperiflasi atau inflasi tak terkendali
terjadi apabila kenaikan harga berada diatas 100% setahun.
Jika dilihat dari asalnya inflasi digolongkan
menjadi 2 :
a.
Inflasi
Berasal dari Dalam Negeri
Inflasi ini terjadi akibat terjadinya defisit
anggaran belanja yang dibiayai dengan mencetak uang barudan gagalnya pasar yang
berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.
b.
Inflasi
Berasal dari Luar Negeri
Inflasi yang terjadi akibat naiknya harga
barang import.
Jika dilihat dari besarnya cakupan pengaruh terhadap
harga dapat dibagi :
a.
Inflasi
Tertutup adalah kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau
dua barang tertentu.
b.
Inflasi
Terbuka adalah kenaikan harga terjadi pada semua baranng secara umum.
c.
Inflasi
Tak Terkendali adalah serangan inflasi yang hebat sehingga setiap saat
harga-harga terus berubah meningkat sehingga orang-orangg tidak ddapat menahan
uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot.
Jika dilihat dari sebab-sebab kemunculannya dibagi
menjadi:
a.
Inflasi
karena naiknya permintaan.
b.
Inflasi
yang terjadi karena naiknya biaya produksi.
Faktor-Faktor Penyebab Inflasi :
a.
Tingkat
pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasa.
b.
Tuntutan
kenaikan upah dari pekerja.
c.
Kenaikan
harga barang impor.
d.
Penambahan
penawaran uang dengan cara mencetak uang baru.
e.
Kekacauan
politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1998, akibat
angka inflasi mencapai 70%.
Dampak Inflasi Bagi Masyarakat :
1.
Dampak
Positif :
a.
Apabila
infasi tersebut ringan maka dapat mendorong perekonomian lebih baik.
b.
Bagi
orang yang meminjam uang dibank inflasi menguntungkan karena pada saat
pembayaran utang kepada kreditur nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat
meminjam.
c.
Bagi
produsen inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih
tinggi dari pada kenaikan biaya produksi.
2.
Dampak
Negatif :
a.
Inflasi
akan menurunkan pendapatan rill masyarakat yang memiliki penghasilan tetap.
b.
Inflasi
menyebabkan turunnya nilai rill kekayaan masyarakat dalam bentuk kas, karena
nilai tukar kas tersebut menjadi kecil.
c.
Inflasi
akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun, sehingga orang akan
cenderung memilih menginvestasikan uangnya dalam aktiva yang lebih baik dari
pada menabung ke bank.
d.
Inflasi
akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terhambat.
Sumber
:
makasih infonya..
BalasHapuskunjungan balik yaa.. :)
Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Ekonomi di UII Yogyakarta
:)
twitter : @profiluii