Blogger Backgrounds

Kamis, 10 November 2011

Teori Perilaku Konsumen


Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960-an didasarkan pada teori ekonomi, yaitu menjelaskan bahwa konsumen akan menetapkan kuantitas yang dikonsumsi dengan memaksimumkan kepuasan.
Oleh karena preferensi dan selera (taste) terkait dengan psikolog manusi, maka beberapa ahli mengembangkan Teori Perilaku Konsumen dengan memasukkan elemen-elemen psikolog dalam pengambilan keputusan konsumen.
Dengan demikian teori perilaku konsumen yang berkembang pada abad 20 adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip Ekonomi dan Psikolog.
Peran perilaku konsumen bagi pemasar/produsen mampu:
A.Membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.
B.Memahami konsumen dalam berprilaku,bertindak,dan berfikir agar produsen bias memasarkan produknya dengan baik.
C.Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan.
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa dipengaruhi oleh:
A.Pendapatan
B.Selera konsumen
C.Harga barang
Teori perilaku konsumen menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya,dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan yang diharapkan.
Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi barang:
1.      Pendekatan Kardinal
Ciri-ciri kepuasan konsumen dapat diukur dengan satuan ukur.
A.Makin besar barang yang dikonsumsi makin besar kepuasan.
B.Terjadi hokum The Low Of Deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.
C.Makin besar kepuasan maka makin mahal harganya.
Kelemahan pendekatan kardinal t erletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.


2.      Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal(relative). Tingkat kepuasan konsumen ditunjukkan dengan kurva indiferens.
Ciri-ciri kurva indiferen:
A.Mempunyai kemiringan yang negative(konsumen akan mengurangi konsumsi barang yang 1 apabila ia memambah jumlah barang lain yang dikonsunsi).
B.Cembung kearah titik ordinal (menunjukkan adanya perbedaan pro[orsi jumlah yang harus dikorbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang di konsumsi).
C.Tidak saling berpotongan(tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda).

Sumber :
http://www.scribd.com/doc/3943907/TEORI-PERILAKU-KONSUMEN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar