Nama :
Lia Septyana Maharany
Kelas :
4EB18
NPM :24211095
Tugas ke-3
AKUNTANSI INTERNASIONAL
(AKUNTANSI
KOMPARATIF EROPA)
PENGERTIAN
AKUNTANSI KOMPARATIF
Akuntansi komparatif adalah akuntansi
untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi
Internasional menurut Iqbal, Melcher dan
Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi
untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di
negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh
dunia.
Akuntansi komparataif Eropa berfokus
pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Jerman, Belanda, inggris, dan
Perancis.
Alasan
memilih Negara-negara tersebut :
1. Perancis,
Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan
Economic community) saat didirikan tahun 1957. Inggris bergabung tahun 1973.
Keempat negara tersebut adalah beberapa pendiri International Accounting
Standart Committee(lebih dikenal dengan International Accounting Standart
Board/ IASB).
2. Republik Ceko
merupakan negara yang dengan perekonomian “berkembang”. Tahun 1989 saat blok
Soviet terpecah, negara ini berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi
pasar.
PENGAMATAN
TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
·
Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum
dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan.
·
Susunan
standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga
alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di banyak
negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah
atau tidak efektif.
2. Perusahaan bisa
dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara
mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut
bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih
baik.
Susunan
standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1. Sektor swasta:
profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan).
2. Sektor umum:
perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab
atas hukum komersial dan komisi keamanan.
IFRS DALAM UNI
EROPA
Tampilan tabel “persyaratan IFRS”
meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara yang
diteliti. Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan,
tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada penggabungan.
A.
Persyaratan
IFRS
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan
terdaftar-lap.keu. gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan
terdaftar-lap.keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilarang
(a)
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasional(a)
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tdk terdaftar-lap.keu. gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tdk terdaftar-lap. keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarang(b)
|
Dilarang(b)
|
Dibolehkan,
tapi hanya untuk tujuan informasional (a)
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
(a) Laporan
keuangan prusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan
menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan
dasar untuk pajak dan dividen.
(b) IFRS tidak
diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di
Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan
pribadi yang kecil ini.
B.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui),
dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
1. Kebijakan
akuntansi yang diikuti
2. Penilaian yang
dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting.
3. Asumsi utama
mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
C.
Patokan Akuntansi
- Semua kombinasi
bisnis dianggap pembelanjaan.
- Goodwill diuji
setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera
diakui dalam pendapatan.
- Penanaman modal
dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
- Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional.
- Aset dinilai
berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
- Depresiasi
dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola
pemakaian manfaat.
- Persediaan
dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
- Pinjaman
keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional
dibebankan pada dasar sistematis.
- Pajak-pajak
yang ditangguhkan dibayar penuh.
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
A.
Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur
dalam Plan Comptable General,
berisi:
1. Tujuan dan
prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2. Definisi asset,
utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3. Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan.
4. Daftar akun,
persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi.
5. Contoh laporan
keuangan dan aturan presentasinya.
o
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima
perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1. Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan
Akuntansi Nasional).
2. Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC
(Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite des Marches Financiers, atau AMF
(Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre des Experts-Comptables, atau OEC
(Institut Akuntan Publik).
5. Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC
(Institut Nasional Undang-undang Auditor).
o
Laporan Keuangan
Perusahaan
Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba
Rugi
3. Catatan atas
laporan keuangan
4. Laporan
Direktur
5. Laporan Auditor
o
Patokan Akuntansi
1. Aset-aset
berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
2. Depresiasi
dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus
atau saldo menurun.
3. Persediaan
dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
4. Biaya riset dan
pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
5. Aset-aset yang
dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
6. Utang untuk
kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak
perlu dikapitalisasi.
7. Pajak-pajak
yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika
pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
8. Goodwill
biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
B.
Jerman
Akuntansi
nasional Jerman diatur dalam German
Commercial Code (HGB), berisi:
1. Memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
2. Memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
o
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima
perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1. German Accounting Standards Committee atau GASC,
atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau
DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2. Financial Accounting Control Act (Badan
pengontrol kepatuhan).
3. Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP
(Dewan sector swasta)
4. Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector
public)
5. Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa
perusahaan)
o
Laporan Keuangan
Perusahaan
Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba
Rugi
3. Catatan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
o
Pengukuran
Akuntansi
1. Metode
pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
2. Aset dan utang
dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
3. Aset berwujud
dinilai berdasarkan harga perolehan.
4. Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
5. Depresiasi
dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
6. Menggunakan
pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
7. Goodwill diuji
setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
8. Pajak-pajak
yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun
pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
C.
Republik Ceko
Undang-undang
dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat
yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
o
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
1. Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk
akuntansi.
2. Fourth and Sevent Directives dari Uni
Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
3. Czech Securities Commission: bertanggung
jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
4. Act on Auditors: Mengatur proses audit.
5. Chamber of Auditors: mengawasi
pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar
audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
o
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan
dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan
o
Pengukuran Akuntansi
1. Metode Akuisisi
(pembelian)
2. Goodwill
dikapitalisasi atau diamortisasi.
3. Aset berwujud
dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
4. Persediaan
dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
5. Biaya riset dan
pengembangan dikapitalisasi.
6. Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih
sementara.
D.
Belanda
Belanda
memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
o
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada
tahun 1970 yang berisi:
1. Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat.
2. Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
3. Dasar-dasar
untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan.
4. Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
5. Informasi
keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
o
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi
hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan Laba
Rugi
3. Catatan
4. Laporan
Direktur
5. Informasi lain
yang sudah ditentukan
o
Pengukuran Akuntansi
1. Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi
2. Persediaan
dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
3. Semua asset
tidak berwujud memiliki usia terbatas.
4. Biaya riset dan
pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
5. Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang
komprehensif.
E.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam
undang-undang perusahaan adalah EU
Directives, terutama Fourth and
Seventh Directive.
o
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1. Pendapatan dan
beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan
kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara
terpisah.
3. Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5. Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
o
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1.
TheInstituteofChartered
AccountantsinEnglanddanWales
2.
TheInstituteofChartered
AccountantsinIreland
3.
TheInstituteofChartered
AccountantsinScotland
4.
The Association
of Chartered Certified Accountants
5.
The
CharteredInstituteofManagementAccountants
6.
The
CharteredInstituteofPublicFinance and Accountancy
- Laporan
Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1. Laporan
direktur
2. Akun Laba dan
Rugi serta neraca
3. Laporan arus
kas
4. Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
o
Penghitungan Akuntansi
1. Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
2. Aset-aset
dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya.
3. Depresiasi dan
amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk
asset-aset yang mendasarinya
4. Persediaan
dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
5. Pajak yang
ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh
untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar