Nama :
Lia Septyana Maharany
Kelas :
4EB18
NPM :24211095
Tugas ke-4
AKUNTANSI INTERNASIONAL
(AKUNTANSI KOMPARATIF AMERIKA &
ASIA)
Akuntansi komparatif Amerika dan Asia
membahas akuntansi dari lima Negara, dua di benua Amerika (Meksiko dan Amerika
Serikat) serta tiga di benua Asia (Cina, India, dan Jepang). Amerika Serikat
dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, sementara
Meksiko, Cina, dan India memiliki peekonomian yang baru muncul. Dibandingkan
negara-negara lain, Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan
rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi
Negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk
bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri Komite
Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards Committee).
Negara-negara ini terpilih pada
Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia karena Negara Meksiko merupakan bagian
dari Amerika Latin. Perbaikan system Free market (pasar bebas) yang
terjadi pada tahun 1990-an banyak terdapat di Amerika Latin. Alasan pemilihan
terhadap Meksiko karena memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di
Negara Amerika Latin lainnya. Adapun alasan pemilihan terhadap Cina mungkin
sudah dapat dipastikan Negara dengan populasi terbesar di dunia. Perusahaan di
seluruh dunia saling bersaing untuk berbisnis di Negara tersebut, Meksiko dan
India merupakan Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat
serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting. Secara
sejarah, perekonomian kedua Negara tersebut cenderung tertutup kecenderungan
tersebut mulai berubah, karena pemerintah kedua Negara tersebut telah
memprivatisasi industry mereka dan membuka diri terhadap ekonomi global.
Mungkin alasan-alasan tersebut sehingga lima Negara tersebut terpilih menjadi
sistem keuangan nasional.
A.
SISTEM
AKUNTANSI NASIONAL AMERIKA
Akuntansi di Amerika Serikat diatur
badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan tetapi yang
menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi
kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities
and Exchange Commision – SEC).
Standar Akuntansi secara historis telah
ditetapkan oleh American Institute of
Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange
Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi
pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun
1951 . In 1973, “the Accounting
Principles Board was replaced by the Financial Accounting Standards Board (FASB) under the supervision of the Financial Accounting Foundation with the
Financial Accounting Standards Advisory Council serving to advise and provide
input on the accounting standards. Other organizations involved in determining
United States accounting standards include the Governmental Accounting
Standards Board (GASB), formed in 1984, and the Public Company Accounting
Oversight Board (PCAOB)”.
Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi
digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan
Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan
melayani untuk menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi.
Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar akuntansi
Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk
pada tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). As international
and US GAAP standards have converged, the International Accounting Standards Board which produces International
Financial Reporting Standards (IFRS) has become important. Sebagai
internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi
Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
telah menjadi penting.
a.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common
Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standard
Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson).
Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan
laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam
penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada
Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158
Statement of Financial Accounting
Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit,
investasi dsb.
Prinsip
Akuntansi yang Berlaku umum (Generally
Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar
akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara
standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi
sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun
yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang secara
signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan,
dan laporan serta regulasi proesi audit.
b.
Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat
meliputi:
1. Laporan
Manajemen
2. Laporan auditor
independen
3. Laporan
Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi
manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan
mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan.
6. Catatan atas
laporan keuangan.
7. Perbandingan
data keuangan selama 5 atau 10 tahun.
8. Data triwulan
terpilih
c.
Patokan
Akuntansi
1. Penggabungan
bisnis dihitung seprti sebuah pembelian.
2. Goodwill
dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan
harga pasar dibawah harga bersih yang diperoleh
3. Aset berwujud
dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan.
4. Persediaan
menggunakan metode FIFO, LIFO dan average.
5. LIFO digunakan
untuk tujuan kepentingan pajak.
6. Penyesuaian
mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan
pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi
penyesuaian pertukaran mata uang asing.
7. Penyusutan dan
amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis.
8. Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya,
B.
SISTEM AKUNTANSI
NASIONAL MEKSIKO
Meksiko adalah Negara dengan penduduk
berbahasa Spanyol terbanyak di dunia dan Negara dengan populasi terbesar kedua
di Amerika Latin. Meksiko memiliki free-market
ekonomi yang besar. Perusahaan milik pemerintah atau yang dikontrol perusahaan
perusahaan menguasai industry perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan
swasta mendominasi pabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta Industri
pelayanan. Pemerintah juga melakukan privatisasi kepemilikannya dalam
industri-industri yang tidak strategis. Reformasi ekonomi pasar bebas selama
tahun 1990-an membantu mengurangi inflasi, meningkatkan tingkat pertumbuhan
ekonomi, dan memberikan fundamental ekonomi yang lebih sehat. Perjanjian yang
paling penting untuk Meksiko adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika
Utara (North American Free Trade Agreement – NAFTA ) yang ditandatangani
dengan
Kanada dan Amerika Serikat tahun 1994. Seperti Brazil, Meksiko memberikan informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan pemungut pajak. Sistem resmi Meksiko yang berasal dari Prancis adalah faktor yang lebih disukai.Sejak pembentukan persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA/ North America Free Trade Agreement). Pertumbuhan ekonomi Meksiko telah meningkat. Tetapi dengan negara internasional lainnya menjadi lebih menonjol pada arena global, ini penting bagi Meksiko untuk mengakses pendanaan. Meksiko memerlukan keterbukaan dalam kerjasamanya sebagai tujuan untuk mencapai perkembangan ekonomi yang berkesinambungan.
Kanada dan Amerika Serikat tahun 1994. Seperti Brazil, Meksiko memberikan informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan pemungut pajak. Sistem resmi Meksiko yang berasal dari Prancis adalah faktor yang lebih disukai.Sejak pembentukan persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA/ North America Free Trade Agreement). Pertumbuhan ekonomi Meksiko telah meningkat. Tetapi dengan negara internasional lainnya menjadi lebih menonjol pada arena global, ini penting bagi Meksiko untuk mengakses pendanaan. Meksiko memerlukan keterbukaan dalam kerjasamanya sebagai tujuan untuk mencapai perkembangan ekonomi yang berkesinambungan.
Pengaruh AS terhadap perekonomi Meksiko
meluas hingga akuntansi, “Banyak pakar di Meksiko turut berkembang dalam
“Akuntansi Amerika” juga digunakannnya buku teks dan sastra AS (baik yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol maupun asli bebahasa Inggris) secara luas
dalam pendidikan akuntansi serta sebagai panduan dalam menyelesaikan
permasalahan akuntansi. NAFTA memberikan tren baru mengenai kerja sama yang
lebih kuat antara organisasi akuntansi Meksiko, Kanada dan Amerika seriakat.
Sekarang, bentuk pengaturan standardisasi akuntansi ketiga Negara tersebut
berkomitmen pada program harmonisasi dan mencoba untuk selalu bekerja sama.
Sebagai pendiri International Accounting Standards Committee (sekarang menjadi International Accounting Standards Board),
Meksiko juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko
merunut pada IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi
yang muncul, terutama dalam kasus di mana tidak tercantum dalam standardisasi
Meksiko.
a.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
akuntansi negara Meksiko adalah Code
Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development
of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de
Informacion Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit
dikeluarkan oleh Mexican Institute
of Public Accountants (Instituto
Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing Standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di
Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon,
daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak
membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke
semua bidang bisnis.
b.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan
harus meliputi:
1. Neraca
2. laporan
Laba-Rugi
3. Laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan
perubahan posisi keuangan
Catatan,
merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang
meliputi antara lain :
1. Kebijakan
akuntani pada perusahaan
2. Ketersediaan
material
3. Komitmen untuk
pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
4. Penjelasan
mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
5. Batasan Dividen
6. Jaminan
7. Rencana pensiun
pegawai
8. Transaksi
dengan perusahaan sejawat
9. Pajak
c.
Patokan
Akuntansi
1. Bisnis gabungan
menggunakan metode pembelian.
2. Goodwill
merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang
didapatkan.
3. Aset berwujud/
tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya
(biasanya tidak lebih dari 20tahun).
4. Biaya
penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi
dan diamortisasi saat kemungkinan teknologi hadir.
5. Sewa guna usaha
termasuk ke dalam financial lease atau operational
lease.
6. Kerugian
bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur.
7. Cadangan tak
terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko.
8. Pajak tangguhan
disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
C.
SISTEM
AKUNTANSI NASIONAL JEPANG
Pembukuan
dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki
tanggung jawab regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi
dari undang-undang pajak penghasilam perusahaan Jepang.
Akuntansi
dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh
domestic dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung
jawab atas regulasi akuntansi dan hokum pajak penghasilan perusahaan di Jepang
memiliki pengaruh lebih lanjut juga. Pada paruh pertama abad ke- 20, pemikiran
akuntansi mencerminkan pengaruh Jerman; pada paruh kedua, ide- ide dari AS yang
berpengaruh. Akhir- akhir ini, pengaruh Badan Standart Akuntansi Internasional
mulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan
organisasi sektor swasta sebagai pembuat standar akuntansi.
Perusahaan
– perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering
kali bersama- sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan
ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu.
Modal
usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural
yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun
1990- an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga
mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas pelaporan keuangan Jepang.
Jelas terlihat bahwa banyak praktik akuntansi menyembunyikan betapa buruknya
perusahaan jepang. Suatu perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir
tahun 1990- an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan- perusahaan Jepang
menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar
internasional.
a.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang
perusahaan (company low), undang-undang
pertukaran dan sekuritas (securities and
exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan
hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut
sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang
perusahaan diatur oleh Ministry
of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang
perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang
perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang
mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek
untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik
auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan
oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas.
Auditor yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi
profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh.
Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur
dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaanterhadap laporan
dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi
(certified public accountans -
CPAs).
b.
Laporan
Keuangan
Perusahaan
yang bergabung di bawah undang-undang
perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang
berwenang untuk disetujui pada saat rapat pemegang saham,
yang isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan Laba
Rugi
3. Laporan atas
perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
c.
Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan
saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak
ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan
dihitung karena pembelian. Goodwill
dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi
lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai.
Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika
perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional
dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan
yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset
dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu
(akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian
pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan
yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai
keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima
metode cost flow (arus biaya), dengan
rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar.
Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum
perpajakan. Metode declining balance
(saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji
dengan penurunan nilai.
Kontrak
sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa
keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak
operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan
menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka
kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun
perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan
bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi
25 persen dari saham.
D.
SISTEM
AKUNTANSI NASIONAL CINA
Cina
memiliki seperempat popular dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Ekonomi Cina saat ini digambarkan
sebagai ekonomi hybrid, dimana Negara mengontrol komoditas dan industry
strategis, sementara industry lainnya, seperti epdangan dan sektor swasta,
ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada pasar.
Pada
Akhir tahun 1970-an, para pemimpin Cina mulai untuk Mengubah ekonomi mulai dari
perencanaan pusat bergaya soviet menjadi lebih berorientasi pasar tetapi masih
berada di bawah kendali partai komunis. Akuntansi di Cina memiliki Sejarah yang
Panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggung jawaban dapat dilacak
jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM selama Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen
menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaaan dan
membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan Putri-Putri pada dinasti Xia
(tahun 2000-1500 SM). Konfusius Muda ( 551-479 SM ) dulunya pernah menjadi
seorang manajer gudang dan tulisanya menebutkan bahwa pekerjaannya meliputi
akuntansi yang seharusnya – membuat catatan penerimaan dan pengeluaran setiap
harinya. Diantara ajaran-ajaran Konfusius terdapat keharusan untuk memelihara
sejarah dan catatan akuntansi dipandang sebagai bagiaian dari sejarah tersebut.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republic
Rakyat Cina pada tahun 1949. Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang
sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang
dianut Uni Soviet dimana Negara mengendalikan hak untuk menggunakan dan
distribusi seluruh alat produksi dan memberlakukan perencanaan dan kendali yang
kaku atas perekonomian.
Pelaporan
Keuangan Cukup sering dilakukan dan lengkap. Ciri utamanya adalah orientasi
mana jemen dana, yang mana dana diartikan sebagai property, barang, dan material
yang digunakan selama proses produksi.
Perekonomian
Cina saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian Hibrid
(Campuran), dimana Negara mengendalikan
komoditas dan industri
yang
strategis, sementara industri lain serta sektor komersial dan swasta, diatur
oleh system yang berorientasi kepada pasar. Dengan adanya reformasi ekonomi
dimana mencakup privatisasi,termasuk pengalihan perusahaan milik Negara menjadi
perusahaan perseroan yang mengeluarkan saham, aturan akuntansi yang baru telah
dikembangkan bagi perusahan-perusahaan yang baru diprivatisasikan dan
perusahaan-perusahaan independent dengan kewajiban terbatas, serta badan usaha
milik asing seperti perusahaan patungan.
a.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
1. Pada tahun
1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting
Standards for Business Enterprises (ASBE).
2. ASBE adalah
sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar
baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan
menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
3. Kemudian, pada
tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga
berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan
standar akuntansi.
4. Pada akhirnya,
tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan
standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
b.
Pelaporan
Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan
kalender tahunan.
Laporan
Keuangan terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba
rugi
3. Laporan arus
kas
4. Laporan
perubahan ekuitas
5. Catatan
c.
Patokan
Akuntansi
1. Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
2. Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
3. Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
4. Penilaian aset
menggunakan basis harga perolehan.
5. Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
6. Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
E.
SISTEM
AKUNTANSI NASIONAL INDIA
India berada di
belahan benua Asia Selatan, dengan Pakistan di sebelah barat, Cina, Nepal dan
Bhutan di sebelah utara, dan Bangladesh sebelah timur. Dari tahun 1947 sampai
akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya program sosial
pemerintah terpusat dan industry pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah
berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur tekstil dengan
beragam industry berat dan transportasi. Akan tetapi, kurangnya persaingan
berakibat pada rendahnya kualitas produk dan inefisiensi dalam produksi.
Menghadapi krisis ekonomi, pemerintah mulai melaksanakan ekonomi terbuka pada
tahun 1991. Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat itu, termasuk
privatisasi industri pemerintah, pembebasan investasi asing dan rezim bursa,
pengurangan tarif dan hambatan perdagangan lainnya, perubahan dan
modernisasi sektor keuangan, penyesuaian kekuasaan pemerintah secara signifikan
dan kebijikan fiskal, serta penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian
besar industry berat masih dimiliki pemerintah, dan tarif tinggi serta
membatasi investasi asing langsung masih terjadi, sektor jasa telah terbukti
menjadi sektor india yang paling dinamis pada saat itu, dimana telekomunikasi
dan teknologi informasi memiliki pertumbuhan yang pesat. Kebanyakan pengamat
sepakat bahwa perubahan lebih jauh dan investasi modal tambahan dalam
infrastruktur lebih dibutuhkan supaya india menjadi pemain ekonomi terpandang.
a.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
1. Akuntansi
dipengaruhi oleh bangsa inggris
2. Departemen
Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan
Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
- Harus memberikan sudut pandang yang
adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan.
Harus tetap pada basis akrual sesuai
dengan system akuntansi pencatatan ganda
3. Lembaga yang
bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses
audit adalah The Institute of Chartered
Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS
secara penuh tanpa modifikasi
4. Standar Akuntansi
India atau Indian Accounting
Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart
Asuransi dan Auditing atau(Auditing
Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
5. Pengawasan terhadap
pasar modal ada pada Securities and
Exchange Board of India(SEBI)
b.
Pelaporan
Keuangan
1. Neraca dua
tahun
2. Laporan Laba
Rugi
3. Laporan Arus
Kas
4. Kebijakan
Akuntansi dan Catatan
c.
Pengukuran
Akuntansi
1. Penggabungan
2. Untuk
penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar
menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation.
3. Goodwill
4. Dikapitalisasi,
diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
5. Penilaian asset
tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud
diamortisasi lebih dari 10 tahun.
6. Biaya
persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang
dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata.
7. Sewa pembiayaan
dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa
penggunaan sewa.
8. Sewa
operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus.
RANGKUMAN
PERBEDAAN PRAKTIK AKUNTANSI
Amerika
Serikat
|
Meksiko
|
Jepang
|
Cina
|
India
|
|
1.
Penggabungan usaha: pembelian atau pooling
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Keduanya
|
Pembelian
|
Keduanya
|
2.
Goodwill
|
Kapitalisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi,
dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi,
dan amortisasi dan uji penurunan nilai
|
3.
Assosiasi
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
Metode
ekuitas
|
4.
Penilaian asset
|
Harga
perolehan
|
Penyesuaian
kisaran harga
|
Harga
perolehan
|
Harga
perolehan
|
Harga
perolehan
|
5.
Biaya depresiasi
|
Berbasis
ekonomi
|
Berbasis
ekonomi
|
Berbasis
pajak
|
Berbasis
ekonomi
|
Berbasis
ekonomi
|
6.
Penilaian persediaan LIFO
|
Boleh
|
Tidak
digunakan
|
Boleh
|
Dilarang
|
Dilarang
|
7.
Kemungkinan rugi
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
8.
Sewa pembiayaan
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
9.
Pajak tangguhan
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
Diakui
(accrued)
|
10.
Cadangan untuk memuluskan pendapatan
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Beberapa
|
Sumber
: