Nama : Lia Septyana Maharany
NPM : 24211095
Kelas : 4EB18
Tugas
ke-12
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
(MANAJEMEN
RESIKO KEUANGAN)
1.
Deskripsikan apa saja yang diperlukan
dalam manajemen risiko perusahaan (ERM)!
Jawab :
Manajemen Risiko
dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan
evaluasi. Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari
institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai
faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi,
pegawai, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi. Suatu risiko yang
terjadi dapat berasal dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai
faktor. Risiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari risiko rendahnya
mutu pelayanan kepada publik. Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor
sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan operasional seperti
keterbatasan fasilitas kantor. Risiko yang terjadi akan berdampak pada tidak
tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut serta timbulnya ketidakpercayaan
dari publik.
Dalam manajemen risiko
perusahaan berdasarkan ERM dibagi menjadi empat hal yaitu
a.
Antisipasi pergerakan kurs.
b.
Pengukuran risiko kurs valuta
asing yang dihadapi perusahaan.
c.
Perancangan strategi perlindungan
yang memadai.
d.
Pembuatan pengendalian manajemen risiko
internal.
2.
Apakah yang dimaksud dengan risiko
pasar? Gambarkan risiko ini dengan contoh valuta asing!
Jawab :
Risiko
pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh
perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko
Pasar adalah risiko kerugian yang timbul dari pergerakan harga pasar. Risiko
jenis ini timbul dari perubahan tingkat suku bunga, kursvaluta asing,
harga ekuitas, dan komoditi.
Contoh
:
PT
ABC menjual barang kepada Salford LTD seharga RP 30.000.000 atau
15.000 Mark pada saat kurs Rp 2000 dan menerima pembayaran pada saat kurs Rp.
1920 . Selain itu PT ABC juga membeli barang dagang kepada perusahaan XYZ
seharga Rp. 10.000.000 atau 10.000 ringgit pada saat kurs Rp 1.000 dan membayar
hutang tersebut ketika kurs 1.100.
·
Transaksi
Penjualan pada Salford LTD :
-
Kurs saat transaksi penjualan (Rp 2.000)
15.000
Mark x Rp 2.000 = Rp 30.000.000
-
Kurs saat menerima pembayaran (Rp 1.920)
15.000
Mark x Rp 1.920 = Rp 28.800.000
Kerugian : Rp
1.200.000
·
Transaksi
Pembelian pada Persh. XYZ :
-
Kurs saat transaksi pembelian (Rp 1.000)
10.000
Ringgit x Rp 1.000 = Rp 10.000.000
-
Kurs saat pembayaran (Rp 1.100)
10.000
Ringgit x Rp 1.100 = Rp 11.000.000
Kerugian : Rp 1.000.000
Pada
saat PT ABC menerima pembayaran dari Salford LTD, perusahaan mengalami kerugian
karena terjadi penurunan kurs sehingga perusahaan menerima pembayaran lebih
rendah. Selain itu PT ABC juga mengalami kerugian saat membayar hutang kepada
perusahaan XYZ, kerugian ini disebabkan karena kurs pada saat membeli lebih
kecil di banding dengan kurs pada saat PT ABC membayar. Semua kondisi di atas
terjadi karena perubahan kondisi pasar yang menjadi risiko perusahaan dan di
luar dari kendali perusahaan.
3.
Apakah yang dimaksud dengan derivatif
keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?
Jawab :
Derivatif
keuangan adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran
pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi
"acuan pokok" atau juga disebut "produk turunan", daripada
memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat
suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset, atau suatu nilai di
suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.
Masalah
akuntansi apa saja yang berhubungan dengan derivatif keuangan :
a.
Hedging
nilai wajar.
b.
Swap suku bunga.
c.
Hedging arus kas.
d.
Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
e.
Mengkualifikasikan kriteria hedging.
f.
Pengungkapan tentang instrumen keuangan
dan derivatif.
4.
Apakah yang dimaksud dengan kontrak ijon
keuangan? Apakah bedanya dari kontrak berjangka?
Jawab :
Kontrak
ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran
sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan.
Dengan
demikian, perbedaan antara kontrak ijon dengan kontrak berjangka terletak pada nilai
valutanya. Jika kontrak ijon nilai valuta ditentukan pada akhir kontrak dan
jika kontrak berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar