AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Nama : Lia Septyana Maharany
Kelas : 4EB18
NPM : 24211095
BAB
7 PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
1.
Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum dan
apa kegunaannya bagi pembaca laporan keuangan?
Jawab
:
Indeks harga umum adalah
peningkatan harga secara umum, dimana harga barang-barang naik secara
keseluruhan. Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan
administrasi perusahaan. Laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan
selama periode perubahan harga, sehingga indeks harga umum berguna untuk
menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang
dilaporkan.
2.
Jelaskan secara singkat model daya beli tetap,
biaya historis, dan model biaya kini. Apa persamaan dan perbedaan dari
keduanya.
Jawab :
a.
Model daya beli tetap biaya historis yaitu
jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli)
umum (mata uang tetap-biaya historis).
b.
Model daya beli biaya kini, aset dinilai dari
biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih
setelah pajak dari perusahaan.
-
Perbedaan :
1)
Pada model daya beli biaya kini, aset dinilai
dari biaya kini bukan biaya historisnya.
2)
Pengungkapan daya beli konstan biaya historis
tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.
-
Persamaan :
Laporan keuangan suatu perusahaan yang
melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang
didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus
disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.
3.
Apa yang dimaksud dengan penyesuaian utang
modal, dan apa dasarnya?
Jawab
:
Penyesuaian utang modal adalah
keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus
tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset
operasional karena dibiayai oleh utang.
Dasarnya adalah pengaruh harga
khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban
penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa
pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi
untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat
utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan
indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.
4.
Apa perbedaan antara akuntansi inflansi asing
dengan akuntansi inflansi domestik?
Jawab
:
a. Akuntansi Inflasi Asing
Akuntansi inflasi asing adalah
Istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang dirancang untuk
memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi di hadapan
Inflasi. Akuntansi perlengkapan Inflasi di Negara-Negara atau mengalami Inflasi
Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di Negara-Negara yang mengalami
hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi Internasional mengharuskan anak pajak
tangguhan Laporan keuangan disesuaikan dengan Artikel Baru, dimana perubahan
daya beli artikel baru menggunakan indeks harga.
b. Akuntansi Inflasi Domestik
Akuntansi inflasi domestik adalah
inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik
disektor riil maupun disektor moneter didalam negeri oleh para pelaku ekonomi
dan masyarakat.
5.
Apa yang dimaksud dengan double-dip dalam
akuntansi inflansi asing?
Jawab
:
Double dip dalam akuntansi
inflasi asing yaitu sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah periode pendek
pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang terjadi karena
tingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan
perekonomian di China, industri pasar perumahan yang tertatih – tatih dan harga
saham yang semakin menurun. Namun, halangan untuk melakukan pemulihan dari
sektor luar negeri dan sektor domestik tetap ada.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar